Article

Life is Beautiful # 11: Jika ku mati…



Dalam sebuah pelatihan tentang visi dan misi hidup, seorang trainer meminta pada peserta pelatihan menyaksikan film pemakaman. dalam film tersebut tergambar sebuah liang lahat dan sebuah peti mati yang siap diturunkan ke liang lahat. sementara orang-orang disekitar pekuburan itu -yang kebanyakan memakai baju berwarna hitam pada menunduk. Ada yang menangis, ada yang berdiri saja mematung di depan pusara yang belum diisi jenazah.. dan berbagai ekspresi berkabung lainnya.

diantara mereka ada salah seorang yang berdiri sambil berbicara, ternyata dia salah satu sahabat dari sang jenazah yang sedang memberi testimoni kepada para pelayat tentang kehidupan sang jenazah.

“Bagaimana jika yang ada di dalam peti mati tersebut adalah anda?” tanya trainer kepada para peserta pelatihan.. yang khusyuk menyaksikan film tersebut.

“apa yang ingin anda dengar dari orang yang sedang memberikan testimoni tersebut? - coba anda pikirkan sekarang …”

***

Pembaca, jika pertanyaan yang sama diajukan pada kita.. kira kira apa jawaban kita?

Saya yakin anda semua akan menginginkan orang yang memberi testimoni tersebut mengatakan hal yang baik-baik tentang kita, bukan kebrengsekan kita - semoga Allah menlindungi kita-!

Tetapi pertanyaan berikutnya adalah?

“Mungkinkah seseorang akan mengatakan kebaikan tentang kita - tetapi sepanjang hidup kita tidak pernah melakukannya?
***

saya teringat ketika menjaga almarhum ayah - semoga Allah memberikan ampunan dan tempat yang indah disana — saat sakit di RS Saiful Anwar .

Di sebelah ayah ada seorang tukang yang terkena tetanus di telinganya-sudah parah! Anda tahu ketika dia merasa kesakitan apa yang diucapkan dari mulutnya.

Subhanallah! Mengumpat, seluruh kata-kata kotor keluar dari mulutnya! Seluruh kebun binatang keluar dari mulutny! -semoga kita dilindungi dari hal yang demikian-

Celakanya keluarga yang menunggu disisinya juga merespon hal yang serupa ketika orang yang sakit mengaduh dan mengerang sambil menyumpah-nyumpah.

karena tidak tahan saya tegur dia untuk membantu saaudara nya yang sakit bersabar dan beristighfar - saya katakan

“Mbak, kalo tiba-tiba dia mati, sedang dia masih dalam keadaan misuh-misuh (mengumpat), kira-kira bagaimana? Sampean juga dosa!” kata saya sudah tidak sabar.

“Bimbing dia nyebut Allah.. sampean juga!” terpaksa saya ceramahin dia.

****

Kawan, mungkinkah orang yang sepanjang hidupnya tidak pernah mengingat ALlah tiba-tiba menjelang ajalnya ingat ALlah, apalagi seperti kasus diatas?

Saya kok ragu?

begitu juga jika sepanjang hidup kita tidak pernah berbuat baik. mungkinkah orang akan mengatakan hal yang baik ketika kita meninggal?

Semoga Allah mengakhirkan hidup kita dengan selalu mengingat-Nya.

Amiin

Tidak ada komentar:

Terima kasih sudah membaca tulisan "Life is Beautiful # 11: Jika ku mati…"!
Jika Anda punya kritik, saran, masukan atau pertanyaan silahkan tinggalkan pesan Anda melalui kolom komentar di bawah ini.