Assalamualaikum Mas Hangga
Terimakasih dah mau komen di blog saya terutama di postingan Gak Kuliah Gak Kiamat # 25 –
Terkait dengan masalah magang bagi mereka yang sudah alumni – idealnya sih institusi seperti perguruan tinggi atau sekolah masih memberi dukungan penuh bagi alumninya dalam batas-batas yang memang harusnya dilakukan institusi tersebut sebagai bentuk layanan “service after sale”. Karena sungguh ironi jika saat ini PTN/PT sudah bergerak menjadi institusi “pencari laba” yang “profit oriented” tetapi tidak diimbangi dengan pembenahan laiinya – termasuk dalam layanan almuni yang saya lihat banyak amburadul dihampir semua universitas – mudah-mudahan universitas/perguruan tinggi tempat mas Hangga belajar nggak begitu!
Okelah itu jadi PR bagi masing-masing institusi. Saya hanya bisa menyarankan beberapa hal yang mungkin bisa Mas Hangga dan lainnya lakukan terkait dengan magang bagi alumni. Ini saya asumsikan bahwa PT/Universitas anda sudah nggak mau ngurusi dan empati dengan masalah permasalahan para almuninya.
Pertama, carilah rekomendasi dari dosen yang mengenal anda dengan baik untuk bisa sekedar memberikan memo atau apa saja yang bisa bagi anda untuk mendapatkan “sekedar surat keterangan” dari jurusan atau fakultas yang bisa anda gunakan untuk mencari perusahaan/tempat magang. Saya kok yakin masih banyak – sekali lagi masih banyak orang baik di kampus yang mau membantu kita. Masalahnya mereka belum pernah kita mintai tolong saja
Kedua, saya lihat dari beberapa PT/Univ. ada institusi Ikatan Alumni (meskipun seperti saya katakan tadi keberadaan mereka kadang hidup segan mati tak mau) – cobalah anda mengontak mereka cari layanan apasaja yang bisa anda akses terkait dengan masalah magang ini. Paling tidak jika database dari instutis itu baik mereka punya rekaman data alumni yang berkerja di mana saja – nah cobalah untuk mengontak mereka dan mendapatkan informasi kemungkinan magang di perusahaan tempat mereka bekerja atau yang mereka kelola. Dan jangan lupa manfaatkan sebaik-baiknya layanan apapun yang disediakan oleh ikatan alumni – paling tidak untuk membentuk jejaring baru. Bukankah jejaring ini salah satu pendukung keberhasilan kita masuk dunia kerja.
Ketiga, mungkin ini kesannya “bonek (bondo nekat)” dan “agak tidak umum” bagi kebanyakan orang Indonesia. Tetapi ada beberapa murid saya yang perna mempraktikkan dan buktinya bisa! Sebelum saya lupa ada buku bagus karangan Harvey McKay yang diterbitkan oleh Bina Rupa Aksara yang berjudul “ Shark proof” (lupa terjemahannya apa dalam bahasa indonesia) dan “Swim the shark without being eaten alive” (berenang dengan hiu tanpa dimakan hidup-hidup) – atau kalo perpustakaan di Kampus Anda lengkap ada buku bagus Karangan Richard Bolles “What Color Is Your Parachute? (the Manual Guide for job hunters and career changer”) terbitan Ten Speed Press (harusnya kampus punya buku bagus ini karena informasinya diupdete setiap tahun – kalo nggak memang kebangeten kampus-kampus kita itu! ). Buku-buku itu menawarkan sebuah sudut pandang dan cara-cara yang baru dalam menembus belantara dunia kerja saat ini.
Ah… maaf kembali ke bonek tadi – anda bisa mendatangi kalau di tempat saya ada namanya Asosiasi Manajer (AMA) di mana disini kumpul para eksekutif perusahaan yang punya agenda rutin bertemu dan mengadakan acara bulanan – biasanya seminar – FYI Tung Desem Waringin – motivator terkenal itu - dulu salah satu anggota dan pengurus AMA di kota Malang. Atau yang lebih khusus lagi Asosiasi Manajer Sumber Daya Manusia, nah dari salah seorang pengurusnya saya pernah dapat informasi bahwa ternyata ketika bertemu mereka ini sering saling tanya “apa punya orang yang bisa mengisi lowongan yang ada di perusahaan mereka yang membutuhkan” selain itu ada komitmen dari sebagian anggota yang memberi peluang untuk magang bagi freshgraduate. Sekali lagi yakinlah bahwa masih banyak orang baik yang mau membantu kita asalkan kita tahu dan mau mencari informasinya.
Nah setelah megetahui informasinya, coba kontak salah satu pengurusnya – ya sekedar silaturahim kan nggak ada salahnya toh – wong silaturahim anda dapat pahala dan bisa memperluas rizki– minimal rizki yang berbentuk informasi. Nah untuk keperluan ini saya sarankan anda buat seperti kartu nama yang bisa anda tukarkan dengan kartu nama dengan orang-orang yang anda jalin hubungan itu! Kalo entri point anda dalam berkenalan tepat saya yakin – insyaAllah mereka akan paling tidak memberikan saran bagi anda dan tentu juga ada peluang untuk menghubungi orang lain yang bisa menjadi jalan bagi anda untuk masuk dunia kerja?
Belum pernah mencoba khan?
Kalo grogi – ajak teman yang senasib tapi jangan kayak rombongan PBB tujuh belasaan bisa nggak nyaman nantinya. Ajak seorang dua orang paling banyak untuk berburu info semacam ini.
Saya yakin banyak Asosiasi seperti itu (baik yang sifatnya formal maupun informal): sekedar mengingatkan saja misalnya ada JPMI – jaringan pengusaha muslim, Ada forum silaturahim pimpinan bank syariah – seperti di malang, ada asosiasi pengusaha permpuan di jatim – kebetulan tetangga saya ada yang jadi pengurus… dan seterusnya… insyaAllah masih banyak.. Jangan lupakan juga bahwa kampus anda khan punya semacam LPM (lembaga Pengabdian Masyarakat) yang mereka ini biasanya punya banyak jejaring dengan pengusaha dan birokrat. Karena setahu saya banyak orang orang LPM yang jadi kosultan di sana-sini.
Keempat, masih bonek juga – tapi didasarkan informasi dari poin ketiga – anda langsung saja mengirim surat lamaran magang dan jagan lupa sambil memberikan referensi atau keterangan (baik lisan/tulisan) dari orang yang anda temui di asosiasi atau perkumpulan tadi. Ya namanya juga bonek – nothing to loose aja! Keuntungan dari ini adalah – biasanya surat yang masuk dengan label “LAMARAN KERJA” mungkin bisa langsung masuk arsip – tapi kalau magang bisa dipertimbangkan! Sekadar tips, kalau menulis surat SEBUT NAMA LANGSUNG dari pimpinan – BUKAN sekedar Bapak Pimpinan PT anu..
Kelima, itu semua tadi cara-cara formal – resmi dan prosedural. Saya juga menyarankan cara-cara informal yang bisa anda pakai – entah itu melalui kenalan, ikut seminar – ah jadi ingat teman saya yang suka seminar dan suka ngumpulin kartu nama dan menebar kartu nama dirinya dan dari cara ini bisnisnya pengobatan herbalnya bisa dikenal orang.
Saya kira banyak cara-cara informal seperti itu. Yang perlu anda gali lagi.
Sementara itu dulu ya.. mudah-mudahan membantu anda meski sedikit.
Dan saya ijin publikasikan di blog saya – mudah-mudahan juga bermanfaat bagi yang lain.
Akhirnya tetap semangat dan tetap berdoa!
Ingat hidup mungkin takkan mudah tetapi pasti indah!
Salam hangat dari malang
Wassalamualikum
Heri Mulyo Cahyo
Tidak ada komentar: