Article

Gak Kuliah Gak Kiamat # 24 : Ucapan Terima Kasih + Indentifikasi Diri



Pengantar:

Sudah lama saya nggak meneruskan menulis serial ini, setelah mendapatkan pertanyaan dari seorang teman beberapa waktu yang lalu, saya InsyaAllah akan kembali untuk meneruskan serial ini yang sudah memasuki babak ke dua. Dimana kalau babak pertama dulu banyak mengulas mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. Di Babak kedua ini akan mengulas bagaimana memulai dan menjalankan usaha dengan kapasitas kalian – sebagai alumni SMU/SMK/MA.

Untuk pembahasan mengenai kewirausahaan ini saya harus berterima kasih kepada banyak pihak:

Pertama, Peserta Program Pelatihan di: Magistra Utama Jogja dan Malang (1997-2000) dan Wahana Pengembangan Usaha (2001-2003), Cakrawala e-Dutech (2003-2005) yang telah melakukan wawancara dengan ratusan (bahkan ribuan ya… terutama yang di Magistra) pengusaha kecil dan menengah yang ada di sekitar tempat tinggal mereka.

Kedua, teman diskusi saya Bapak Asmualik – Ketua Jaringan Pengusaha Muslim Malang Raya, keponakan saya Unang Mulkhan yang kerja di Prestasi Junior Indonesia, Bapak Nur Mu’minul Khair (Mantan Direktur Magistra Utama), Ustadz Lutfi Hasan Ishaq, MA (Anggota DPR RI PKS – dari Malang Raya), dan teman-teman semua yang pernah mengundang pelatihan baik sebagai peserta maupun trainernya karena dari merekalah bahan ini saya susun.

*****

Bismillahhirrahmanirrahiim.

Ya sebelum kalian memulai usaha sendiri (wira usaha) maka hal yang penting yang harus kalian lakukan adalah sekali lagi melakukan identifikasi diri tentang potensi yang ada pada diri kalian.

Hal ini bagi saya penting karena disini saya akan menerangkan tentang wirausaha yang paling mungkin kalian lakukan, dalam artian tidak perlu syarat-syarat khusus misalnya modal yang besar atau tempat yang representatif.

Saya membagi jenis wirausaha trsebut sebagai berikut:

1. Menjual jasa keahlian kalian: wirausaha ini benar-benar mengandalkan kemampuan dan keterampilan yang kalian miliki, misalnya kemampuan membuat desain, menyablon dan seterusnya. Saya mempunyai seorang teman SMP yang begitu lulus SMA dia berwirausaha dalam bidang percetakan: sablon, spanduk, papan nama, kartu undangan dan seterusnya - sampai saat ini, dan untuk ukuran kota saya dia cukup dikenal. Ada juga mantan murid saya di e-Dutech yang berani membuka kursus bahasa Inggris kepada anak-anak TK dan SD – padahal setahu saya dia itu bahasa inggrisnya belepotan sekali. Tapi toh dia dapet murid juga! Membuka servis komputer dan elektronika juga termasuk disini.

2. Menjadi Makelar (perantara) produk orang lain: wirausaha ini membutuhkan kemampuan bicara dan menjual kalian. Saya mempunyai teman SMP yang begitu lulus SMA jadi salesnya alat-alat perkantoran. Beberapa bulan yang lalu dia ke kantor saya – ternyata dia sudah menjadi bos dari usaha sejenis dan sedang menangani pengadaan peralatan elektronik dan mebelair di kantor saya. Ada juga temen saya yang memulai usaha dengan membuat kemasan bumbu dapur. Dia membeli bawang merah putih dan seterusnya dalam jumlah besar kemudian dia membungkusnya kecil-kecil di jual perbungkusnya 500 rupiah, alhamdulillah dia bisa mandiri dan sekarang sudah menikah! Ada juga murid saya sekarang yang setiap hari dia membawa sekitar 12 kotak plastik donat milik karyawan pamannya. 12 tersebut berisi 10 donat dijual di koperasi sekolah dan ditawarkan ke kelas-kelas. Setiap hari dia bisa mendapat keuntungan bersih sekitar 12 ribu, tetapi karena tidak punya motor akhirnya keuntungan itu dibagi dua dengan temannya yang bawa motor, lumayan dapet donat sekaligus menghemat uang transpot.

3. Mebuat dan Menjual Produk : hal ini dilakukan salah seorang anak guru ngaji saya. Dia hanya tamatan SMK jurusan perhotelan. Pernah bekerja di hotel kecil dan losmen di kota saya ternyata nggak cocok. Akhirnya dia berjualan Es Susu segar. Dia membeli susu segar di koperasi yang menampung susu dari petani, kemudian mengemasnya dalam bungkusan-bungkusan kecil seperti es lilin dan menjualnya di sekolah-sekolah disekitar rumahnya. Ketika ditanya enak mana kerja di hotel dengan jualan es susu, dia bilang enak jualan es susu dapetnya uang lebih banyak dan kerjanya singkat (mulai beli susu setelah subuh dan mengantarkannya ke sekolah-sekolah sampai jam 9 pagi) dan yang lebih mengasyikkan menurut dia, dia masih sempat main PS disiang hari!

Nah itu jenis-jenis wirausaha yang mudah dan murah-meriah dan bisa kalian lakukan seketika. insyaAllah akan saya bahas lebih detail di postingan berikutnya.

Selamat membaca!

Tidak ada komentar:

Terima kasih sudah membaca tulisan "Gak Kuliah Gak Kiamat # 24 : Ucapan Terima Kasih + Indentifikasi Diri"!
Jika Anda punya kritik, saran, masukan atau pertanyaan silahkan tinggalkan pesan Anda melalui kolom komentar di bawah ini.