Salah satu kebiasaan Ramadan di masa kecil yang tak pernah terlupakan adalah jalan-jalan pagi setelah salat Subuh, terutama saat hari libur—baik libur puasa maupun hari Minggu. Saat itu, anak-anak dari berbagai kampung berbondong-bondong keluar rumah untuk menikmati udara pagi, tepat ketika matahari mulai terbit.
Biasanya, tujuan jalan-jalan ini adalah pusat kota atau pasar. Di tempat saya, pasar menjadi titik keramaian yang dipenuhi oleh anak-anak dari berbagai usia—mulai dari bocah kecil hingga remaja, bahkan orang dewasa pun turut serta menikmati suasana pagi. Tidak ada tujuan khusus selain berkeliling, sekadar melewati pusat kota, bertemu teman-teman sekolah, saling menyapa, lalu pulang dengan perasaan bahagia. Sederhana, tapi penuh kebersamaan.
Kegiatan ini berlangsung sepanjang bulan Ramadan dan semakin ramai menjelang Idulfitri. Ada rasa sukacita yang sulit diungkapkan, sebuah tradisi yang menjadi bagian dari kebahagiaan Ramadan di masa kecil.
Namun, kini kebiasaan itu perlahan menghilang, ditelan zaman. Anak-anak tidak lagi memenuhi jalanan pagi seperti dulu. Entah karena perubahan gaya hidup atau kesibukan zaman modern, tradisi sederhana ini semakin jarang terlihat.
Bagaimana dengan di tempat Anda? Adakah kenangan Ramadan yang paling dirindukan? 😊
Tidak ada komentar: